Sabtu 19 Jul 2014 01:30 WIB

KBRI Den Haag Belum Pastikan Identitas 12 WNI di MH17

Rep: c83/ Red: Bilal Ramadhan
Kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH-17 yang jatuh di Ukraina tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Jumat (18/7). (ReutersOlivia Harris)
Kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH-17 yang jatuh di Ukraina tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Jumat (18/7). (ReutersOlivia Harris)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Vevie Damayanti mengatakan Pihak KBRI belum bisa memastikan identitas WNI yang tewas atas tragedi MH17. Hal tersebut dikarenakan pihak KBRI belum mendapatkan data resmi terkait identitas 12 WNI tersebut.

"Oleh Pihak Malaysia Airlines kita hanya dikasih lihat saja, tanpa bisa mengcopy data-data tersebut," kata Damayanti saat dihubungi Republika (18/7).

Ia menjelaskan, jumlah WNI yang tewas dalam kecelakaan Malaysia Airlines MH17 sebanyak 12 orang. Sejauh ini data yang masuk, jumlah WNI ada 12 orang, namun memang ada informasi juga jumlah WNI 14 orang. "Tetapi untuk dua lagi kita belum mendapat konfirmasi," jelasnya.

Ia menambahkan saat ini data masih terus mengalami pergerakan dan perubahan. Hal tersebut dikarenakan masih ada 41 penumpang yang belum teridentifikasi kewarganegaraannya. "Dari 41 penumpang yang belum teridentifikasi kewarganegaraannya, Semoga tidak ada WNI," Katanya.

Ia juga mengatakan, Pihak KBRI Den Haag terus melakukan komunikasi dengan pihak Malaysia Airlines, CEO Bandara Schiphol, Serta beberapa WNI yang berada di Belanda untuk mengetahui perkembangan terbaru atas jatuhnya MH17 di Ukraina.

Sedangkan untuk Komunikasi dengan keluarga ataupun orang terdekat korban, pihak KBRI masih menunggu data resmi yang akan dirilis oleh pihak Malaysia Airlines.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement