Sabtu 19 Jul 2014 03:30 WIB

Menlu Akan Berangkatkan Satu Keluarga Korban MH17 ke Malaysia

Rep: c70/ Red: Bilal Ramadhan
Kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH-17 yang jatuh di Ukraina tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Jumat (18/7). (ReutersOlivia Harris)
Kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH-17 yang jatuh di Ukraina tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Jumat (18/7). (ReutersOlivia Harris)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Luar Negeri terus berupaya menghimpun data warga negara Indonesia yang menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17. Salah satunya dengan menghubungi keluarga korban satu per satu yang telah terdata.

"Dari Kementrian Luar Negeri baru saja menghubungi, bilang menyiapkan anggota keluarga untuk pergi ke Malaysia," kata salah satu kakak dari korban MAS MH17, Yuriah Tanzil (64 tahun) di Taman Rawa Pening I, Bendungan Hilir.

Yuriah Tanzil, adalah kakak dari Ninik Yuliani, (56 tahun) warga negara Indonesia yang menjadi salah satu penumpang pesawat MAS MH17 yang jatuh karena diduga kuat ditembak sebuah roket. Ninik ternyata sedang dalam perjalanan ke Indonesia untuk merayakan Lebaran.

Yuriah mengatakan, keberangkatan keluarga korban ke Malaysia, untuk mengenali barang-barang yang sementara berhasil ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan (SAR).

Ninik Yuriani adalah anak kelima dari delapan bersaudara yang  pindah ke Belanda 17 tahun yang lalu. Ninik tinggal di Amsterdam dan bekerja sebagai salah satu pegawai supermarket, khusus makanan matang. Selain itu dia juga menjar tari Indonesia di Amsterdam juga poco-poco. Dia meninggalkan seorang suami, anak perempuan, dan dua orang cucu.

"Tadi malem anak Ninik menghubungi anak saya. Bilang kalau pesawat yang dinaiki ibunya jatuh," tambah Yuriah.

Sementara itu, Menlu Marty Natalegawa menjelaskan, kementerian telah mengerahkan seluruh instrumen dan aset diplomatik yang dimiliki. Seperti kedutaan besar di Belanda, Ukraina, Rusia dan Malaysia. Menurutnya, maskapai penerbangan menyebut ada 12 orang korban dari Indonesia. Identitasnya pun telah diketahui. Dari 295 orang di dalam pesawat MH17, terdapat 280 penumpang dan 15 awak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement