REPUBLIKA.CO.ID, Washington DC-- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, bukti sejauh ini menunjukkan separatis Ukraina pro Rusia berada di balik jatuhnya pesawat MH17 akibat tembakan rudal.
Ia menambahkan, penembakan jatuh pesawat di daerah itu bukan pertama kalinya dilakukan oleh separatis Ukraina. Bahkan menurutnya, aliran dukungan dari Rusia tersebut telah termasuk kategori senjata berat dan peluru kendali pesawat.
"Ini adalah proporsi kemarahan yang amat buruk," tuturnya seperti dilansir dari AlJazeera (18/7).
Atas tragedi ini, Obama menyerukan untuk segera dilakukannya gencatan senjata, agar penyelidikan penuh atas kecelakaan dapat dilakukan. Ia menambahkan, pejabat dari FBI dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS tengah menuju Ukraina, untuk membantu penyelidikan.
Sementara itu, pemimpin kelompok pemberontak yang memproklamirkan Republik Rakyat Donetsk, membantah segala keterlibatan atas jatuhnya pesawat MH17. Bahkan ia balik menuding angkatan udara Ukraina yang telah menjatuhkan penerbangan lintas benua, yang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur tersebut.