Sabtu 19 Jul 2014 05:30 WIB

Ups, Ternyata Jalur Ukraina Memang Kerap Dihindari Maskapai

Rep: Satya Festiani/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas sedang mencari tubuh korban pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh karena diduga ditembak
Foto: reuters
Petugas sedang mencari tubuh korban pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh karena diduga ditembak

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA-- Jalur Ukraina ternyata dihindari oleh beberapa maskapai penerbangan internasional. Beberapa maskapai seperti British Airways, Qantas dan Cathay Pacific mengaku telah menghindari jalur tersebut untuk alasan keselamatan selama beberapa bulan terakhir.

Juru bicara Qantas mengatakan, pihaknya telah menghindari rute tersebut selama beberapa bulan. Qantas memilih untuk memutar untuk sementara waktu. British Airways, Korean Air Lines, Air Berlin, Asiana Airlines dan China Airlines juga mengaku menghindari rute Ukraina timur. Padahal rute tersebut umum dilalui dalam penerbangan Eropa dan Asia.

Pernyataan maskapai penerbangan tersebut menyusul larangan dari pemandu lalu lintas udara (ATC) kepada maskapai untuk terbang di Ukraina bagian timur. Larangan tersebut dipastikan akan meningkatkan biaya penerbangan dan waktu tempuh.

Pengontrol jaringan transportasi udara Eropa, Eurocontrol, mengatakan, MH17 terbang di ketinggian 33 ribu kaki, sekitar 1000 kaki di atas wilayah udara Ukraina timur. Sejak kecelakaan tersebut, pemerintah Ukraina telah menutup wilayah udara di Ukraina timur sepenuhnya.

"Semua rencana penerbangan yang menggunakan rute tersebut telah ditolak oleh Eurocontrol. Rute tersebut akan ditutup hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar Eurocontrol pada The Guardian, Jumat (18/7).

Berdasarkan data FlightRadar24, sekitar 200-300 penerbangan harian telah dialihkan dari rute tersebut selama beberapa bulan terakhir. Namun, sebanyak 100 pesawat per hari dari 60 maskapai penerbangan terlihat melintasi rute tersebut dalam seminggu terakhr.

Data FlightRadar 24 menyebutkan, pesawat maskapai Singapore Airlines dari Copenhagen ke Singapura hanya berjarak 20 mil dari pesawat nahas MH17.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement