REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pesawat Malaysia Airlines MH17 yang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ditembak jatuh di Ukraina bagian timur. Insiden tersebut menewaskan 298 penumpang dan kru pesawat nahas tersebut.
Ini daftar penumpang dan korban yang didapat dari identifikasi paspor, berita, kantor berita Rusia dan pernyataan publik serta perwakilan keluarga, seperti yang dikutip dari International Business Times, Jumat (18/7).
Berdasarkan pernyataan Malaysia Airlines, kewarganegaraan para penumpang adalah: 154 orang dari Belanda, 43 dari Malaysia, 27 dari Australia, 12 dari Indonesia, 10 dari Inggris, masing-masing 4 dari Jerman dan Belgia, 3 dari Filipina dan 1 dari Kanada. Sementara itu, 41 korban belum berhasil diidentifikasi kewarganegaraannya.
Penumpang dari Inggris;
Sebanyak 10 warga negara Inggris telah dikonfirmasi menjadi penumpang dari pesawat MH17. Beberapa di antaranya adalah mantan reporter, pilot helikopter, beberapa siswa dan beberapa fans Newcastle.
Mereka adalah:
Richard Mayne (20 tahun) dari Universitas Leicestershire- Leeds;
John Wood dari Sekolah Dixie Grammar di Nuneaton;
Ben Pocock yang berencana terbang ke Australia untuk belajar;
Cameron Dalziel (42), seorang pilot helikopter yang tinggal di Afrika Selatan;
John Alder, fans Newcastle United;
Liam Sweeney, fans Newcastle United; dan
Glenn Thomas (49) dari Blackpool, seorang staf media WHO di Jenewa.
AUSTRALIA
Sebanyak 27 warga Australia kehilangan nyawa dalam kecelakaan tersebut. Mereka adalah:
10 warga Victoria;3 warga Australia barat, yakni Mo (12), Evie (10), Otis Maslin (8) dan kakek mereka, Nick Norris; Emma Bell (20) dari komunitas Maningrida;
Frankie Davison, guru Toorak College dan suaminya, Liam Davison;
Albert Rizk, agen perumahan dari Sunbury dan istrinya, Marie Rizk. Orang tua Albert sebelumnya kehilangan anak lelaki dan menantunya pada tragedi MH370;
Elaine Teoh (27), alumnus Universitas Melbourne;
Roger Guard, seorang patologis, dan istrinya, Jill Guard, dari Queensland;
Helena Sidelik (50) dari Burleigh;
Rodney and Mary Burrows dari Biloela, Queensland;
Suster Philomena Tiernan Sydney dan suster dari Sacred Heart di Kincoppal-Rose Bay School of the Sacred Heart;
Michael Clancy (60), seorang pensiunan;
Carol Clancy (60), pensiunan guru di Lakelands Public School and Fig Tree Public School; dan
Liliane Derden (50), pekerja the National Health and Medical Research Council.
Belanda
Korban terbanyak berasal dari Belanda, yakni sebanyak 154 orang. Beberapa di antaranya adalah:
Regis Crolla yang menggunggah tiketnya di Instagram sebelum pesawat tersebut terbang;
Jolette Nuesink;
Peter Nuesink;
Dua anak Nuesink;
Emiel Mahler;
Pim de Kuijer;
Martine de Schutter;
Lucie van Mens;
Willem Witteveen; dan
Karlijn Keijzer.
Filipina
Irene Gunawan;
Sherryl Shania Gunawan; dan
Darryl Dwight Gunawan.
INDONESIA
Bujanto Gunawan
AS
Quinn Lucas Schansman, siswa Sekolah Bisnis Internasional di Hogeschool van
Amsterdam.
KANADA
Andrei Anghel;
satu keluarga berjumlah enam orang, yakni Tambi Jiee (49), Ariza Ghazalee (47), Mohd Afif (19), Mohd Afzal (17), Marsha Azmeena (15), dan Mohd Afruz (13);
Joep Lange, peneliti HIV;
Lucie van Mens, peneliti HIV;
Martine de Schutter, peneliti HIV;
Pim de Kuijer, peneliti HIV;
Jacqueline van Tongeren, peneliti HIV; dan
Glenn Thomas dari WHO.
Kru Malaysia Airlines
Terdapat 15 kru pesawat Malaysia Airlines Flight 17. Mereka adalah:
Kapten: Wan Amran Bin Wan Hussin (pria, 50)
Kapten: Eugene Choo Jin Leong (pria, 45)
Wakil Kapten: Ahmad Hakimi Bin Hanapi (pria, 29)
Wakil Kapten: Muhamad Firdaus Bin Abdul Rahim (pria, 27)
Mohd Ghafar Bin Abu Bakar (pria, 54)
Dora Shamila Binti Kassim (wanita, 47)
Azrina Binti Yakob (wanita, 41)
Lee Hui Pin (wanita, 42)
Mastura Binti Mustafa (wanita, 40,)
Chong Yee Pheng (wanita, 40,)
Shaikh Mohd Noor Bin Mahmood (pria, 44,)
Sanjid Singh Sandhu (pria, 41,)
Hamfazlin Sham Binti Mohamed Arifin (wanita, 42,)
Nur Shazana Binti Mohamed Salleh (wanita, 31,)
Angeline Premila Rajandaran (wanita, 30,)