REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang anggota palermen Israel dari Partai Ultra Nasionalis Rumah Yahudi, Ayelet Shaked mendukung pemerintah Zionis Israel untuk menghabisi seluruh ibu-ibu warga Palestina. Tujuannya agar mereka tidak lagi melahirkan, apa yang disebut Shaked sebagai ular-ular dan calon teroris.
Mendapati seruan upaya genosida itu, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sangat geram dengan kebijakan Israel. Erdogan malah mengibaratkan tindakan itu tak ubahnya seperti Adolf Hitler. "Apa perbedaan mentalitas anggota parlemen Israel itu dengan Hitler?" sebut Erdogan kepada Hurriyetdailynews, akhir pekan lalu.
Erdogan mendesak agar militer Israel segera mencabut embargo ilegal di wilayah Palestina. Dia juga menyeru agar juga dilakukan gencatan senjata.
Dia tidak lupa mengecam masyarakat internasional atas kelambanannya dalam menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza, Menurut dia, negara Barat telah mengabaikan tragedi Palestina sejak tahun 1948.
Dan, kritik Erdogan, Amerika Serikat tidak bekerja cukup keras untuk membuat solusi dua negara. "Israel terus meneror. Bergerak melampaui terorisme individual, sekarang melakukan teror negara," sebut Erdogan.
Dia berharap, gencatan senjata akan dilakukan demi menghindari kematian lebih dari anak-anak Palestina. "Tidak ada negara di dunia, kecuali Turki, tahan terhadap serangan Israel dan mendesak untuk berhenti. Saya ingat, sekali lagi, bahwa mereka yang melakukan kebrutalan cepat atau lambat akan membayar harga," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
