REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Pemimpin separatis Aleksander Borodai Sabtu mengatakan bahwa kotak hitam milik pesawat Malaysia yang jatuh di Ukraina timur belum ditemukan.
"Kotak hitam belum ditemukan dan kami tidak menyentuh situs itu," kata Borodai, yang mengaku perdana menteri Republik Rakyat Donetsk.
Dia juga mengatakan pada konferensi pers bahwa telah ada pembicaraan untuk pembentukan zona keamanan di situs tersebut.
Sementara itu dari Kuala Lumpur, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, mengatakan bahwa Malaysia sebagai pemilik pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17, akan memastikan bahwa kotak hitam pesawat tidak dikuasai oleh pihak yang tidak berkaitan dengan pesawat tersebut.
Berdasar hukum internasional, pemilik pesawat mempunyai hak penuh atas kotak hitam, katanya setelah bertemu dengan keluarga korban tragedi MH17 di Putrajaya, seperti dikutip Bernama, Sabtu.
Najib didampingi oleh istrinya Datin Seri Rosmah Mansor. "Kita harus mematuhi hukum internasional dan mereka yang tidak punya hak tidak bisa mengklaim atau mengambil alih kendali atas kotak hitam," katanya.
Najib mengatakan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan yang terbaik untuk membawa pulang jasad korban warga negara Malaysia.
"Saat ini, tim kami telah tiba di Kiev dan kami tengah membuat pengaturan untuk memasuki lokasi kejadian di timur Ukraina. Lokasinya sekitar 400 km (dari Kiev), sehingga ada beberapa prosedur yang harus kita patuhi sebelum mereka bisa masuk ke kawasan itu," kata Perdana Menteri.
Najib mengatakan pihak pemberontak di Ukraina dilaporkan sudah menyepakati pembentukan koridor aman untuk tim penyelidik.