Ahad 20 Jul 2014 10:36 WIB

Oposisi Dukung Tindakan Pemerintah Malaysia Soal MH17

Perdana Malaysia Najib Razak (tengah) menyampaikan pernyataan tentang jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Hotel Sama-Sama Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia.
Foto: Reuter/Samsul Said
Perdana Malaysia Najib Razak (tengah) menyampaikan pernyataan tentang jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Hotel Sama-Sama Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Oposisi Malaysia menyambut baik tindakan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak yang akan menggelar sidang parlemen untuk membicarakan usul mengutuk tindakan penyerangan yang mengakibatkan pesawat MH17 terhempas di Ukraina.

Pemimpin oposisi, Datuk Seri Anwar Ibrahim seperti dikutip Berita Harian, Ahad, mengatakan, ia mendukung penuh tindakan PM memanggil sidang parlemen. Anwar Ibrahim menyatakan pihaknya akan memberi kerja sama penuh dalam mengutuk serangan terhadap pesawat MH17.

"Kami juga mendukung penuh permintaan untuk menghadapkan para pelakunya ke pengadilan secepat mungkin dengan segala langkah yang perlu diambil untuk memudahkan pengusutan secara bebas," kata dia.

Anwar meminta semua pihak tidak membuat pernyataan yang sensitif.

"Ini adalah saat sedih untuk semua rakyat Malaysia dan kami berharap semua pihak agar tidak membuat pernyataan yang sensitif," kata Anwar yang juga ketua umum PKR (Partai Keadilan Rakyat).

Najib pada Jumat (18/7) mengumumkan pemerintah akan memanggil sidang parlemen untuk membentangkan usul mengutuk tindakan yang menyebabkan pesawat MH17 terhempas sehingga menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat.

Ketua Dewan Rakyat Tan Sri Pandikar Amin Mulia mengatakan akan menggelar sidang parlemen tersebut pada Rabu.

Sementara itu, Ketua Penerangan PAS Datuk Mahfuz Omar minta semua anggota parlemen dari partainya memberi dukungan dengan menghadiri sidang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement