REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sekitar 186 jenazah ditemukan di lokasi kecelakaan penerbangan MH-17 Malaysia Airlines di Ukraina timur.
"Pada pukul 07.00 waktu setempat, 19 Juli, jenazah dari 186 korban telah ditemukan," menurut kantor berita UNIAN mengacu pada Layanan Darurat Negara Ukraina.
Saat ini, petugas layanan darurat masih melakukan proses evakuasi terhadap korban. Jenazah akan dibawa ke Kharkiv, di mana mereka akan diidentifikasi di laboratorium. Rencananya jenazah akan dibawa menggunakan truk berpendingin.
Pendukung kemerdekaan Donetsk Republik Rakyat (DPR) (Pro Rusia) mengatakan mereka mengontrol wilayah kecelakaan MH-17. Namun mereka membantah informasi yang menyebut pihaknya melakukan penculikan jenazah.
"Mengapa kita membutuhkan mereka [mayat]? Sebaliknya, kita ingin para ahli untuk datang dan membawa mereka pergi," kata perwakilan kantor jaksa penuntut umum DPR kepada RIA Novosti.
Sebelumnya, kantor berita UNIAN melaporkan bahwa milisi telah diduga mencuri 36 jenazah korban kecelakaan itu.
Malaysia Airlines yang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur jatuh pada Kamis dekat kota Torez di Wilayah Donetsk Ukraina. Korban tewas seluruhnya 298 orang termasuk 12 dari Indonesia.