Ahad 20 Jul 2014 19:33 WIB

RI Gabung Investigasi Internasional untuk MH17

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Maman Sudiaman
Petugas sedang mencari tubuh korban pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh karena diduga ditembak
Foto: reuters
Petugas sedang mencari tubuh korban pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh karena diduga ditembak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia telah memastikan diri bergabung dalam komisi investigasi internasional dalam mengusut tuntas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di timur Ukraina, Kamis (17/7) lalu.  Komisi yang dipimpin oleh Deputi Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman tersebut terdiri dari tiga kelompok kerja yaitu penerbangan, penyidikan puing dan konsuler. 

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Ahad (20/7).

Menurut Marty, perwakilan pemerintah RI yang bergabung ke dalam komisi untuk sementara adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ukraina.  "KBRI kita di Ukraina sudah mengikuti proses briefing dan seterusnya.  Sehingga, Indonesia sudah ada pijakannya di proses investigasi.  Hingga saat ini, memang belum ke lapangan, masih berada di Kiev (ibu kota Ukraina) dan belum langsung terjun ke lapangan," kata mantan Dubes RI untuk Inggris tersebut.

Saat ditanya rencana perwakilan RI terjun ke lapangan, Marty memberikan penjelasannya.  "Tergantung situasi di sana.  Karena Anda ketahui, situasi di lokasi masih sangat terbatas dan masih ada sedikit dinamika antara pemerintah Ukraina dengan pihak-pihak separatis di sana.  Yang penting dalam proses-proses briefing oleh Pemerintah Ukraina, Indonesia sudah duduk di sana," kata Marty.  Selain Indonesia, Pemerintah Australia pun telah bergabung ke dalam komisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement