REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel menargetkan 2-3 hari dapat menghancurkan terowongan-terowongan yang dipakai untuk melewati pagar perbatasan. Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menegaskan hal itu seperti dikutip AFP, Ahad (20/7).
Serangan darat yang dilakukan Israel pada Ahad adalah bagian dari upaya menghancurkan terowongan-terowongan itu. yaalon juga meminta adanya tindakan internasional untuk melakukan demiliterisasi di Gaza.
Gaza merupakan kantong bagi warga Palestina di pinggir pantai yang dihuni 1,7 juta orang. Gaza termasuk daerah yang paling padat di dunia.
Israel mengklaim, operasi serangan darat lautdan udara yangditujukan ke Gaza merupakan upaya membela diri. Dalam halini Israel telah memenangkan dukungan dari Washington.
Menlu AS John Kerry akan ke Kairo untuk membahas upaya mengakhiri pertempuran yang telah menelan korban 437 warga palestina itu sampai Ahad kemarin. Kerry menyalahkan Hamas yang ia sebut sebagai pihak yang mengabadikan konflik.
Tapi, PM Turki Recep Tayyip Erdogan membela Hamas. Erdogan menuduh Israel telah membunuh warga Palestina tanpa ampun. ‘’Bagaimana kita bisa mengabaikan ini? Bagaimana negara seperti Amerika Serikat dapat menutup mata untuk ini?’’ tanya Erdogan.