REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Juru bicara Kementerian Kesehatan. Ashraf Alqedra, mengatakan pembantaian baru saja terjadi di Rafah pada keluarga Shiyam di kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Akibat serangan Israel 11 orang meninggal, 7 di antaranya anak-anak dan 20 lebih lainnya luka-luka.
Laporan Muhammad Husein dari Gaza menyebutkan, serangan pesawat tempur mengarah ke rumah keluarga "shiyam" Kejadian sekitar pukul 7.20 waktu setempat, Senin (21/7), 11 warga selatan jalur Gaza dari keluarga shiyam meniggal akibat pembantaian oleh pesawat tempur militer israel, yang menarget bangunan rumah mereka.
Total warga gaza yang meninggal hingga detik ini mencapai 501 jiwa dan korban luka mencapai 3.135 warga. Serangan atas warga Gaza semakin meningkat dan brutal. Ketidakmampuan militer Israel dalam menghadapi para pejuang Palestina di perbatasan membuat mereka mengalihkan sasaran ke warga sipil.
Pembantaian juga terjadi pada Ahad (20/7) di Desa Syija'iah yang dilakukan oleh militer zionis dengan menembakkan artilerinya secara brutal dan random. Akibatnya, sedikitnya 73 warga Syija'iah meninggal. Dari jumlah itu, hampir 80 persennya adalah wanita dan anak anak.
Pembantaian terus berlanjut pada malam harinya, yang menargetkan sebuah tempat tinggal milik keluarga Abu Jami yang berlokasi di selatan Jalur Gaza di kota Khan Younis, Desa Bani Suhail. Sebanyak 9 anggota keluarga Abu Jami tewas, 7 di antaranya anak anak.