REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Restoran cepat saji McDonald dan KFC di Cina mengatakan mereka telah menghentikan menggunakan daging dari pemasok di Shanghai.
Otoritas saat ini sedang menyelidiki laporan yang menyebut kedua restoran asal Amerika itu menjual daging sapi dan ayam kedaluwarsa.
Laporan oleh sebuah stasiun televisi Shanghai mengatakan Shanghai Husi Food Co., Ltd. memproses kembali dan menjual daging kedaluwarsa.
Skandal tersebut menambah kasus langkanya keamanan makanan di Cina. Kantor berita Xinhua, seperti dikutip dari AP, Ahad (20/7) mengatakan otoritas telah menghentikan kegiatan Husi. Mereka juga sudah memerintahkan agar produknya ditarik selama mereka sedang melakukan penyelidikan.
McDonald's Corp. dan Yum Brands Inc. yang memiliki KFC dan Pizza Hut mengatakan mereka segera menghentikan menggunakan produk Husi dan akan melakukan penyelidikan sendiri.