REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Cina mengirim kapal mata-mata ke perairan internasional di Hawaii saat latihan militer gabungan besar-besaran yang dipimpin Amerika Serikat, Ahad (20/7) waktu setempat.
Tahun ini merupakan kali pertama Cina bergabung dalam latihan yang melibatkan 22 negara itu. Angkatan Laut AS berusaha mengurangi risiko intelijen terkait dekatnya kapal pengawas Cina. AS mencatat Cina juga mengirim kapal serupa untuk memantau latihan Rim Pasifik (RIMPAC) dua tahun lalu.
"Kami telah mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi informasi penting kami. Kami berharap kapal tersebut tetap berada di luar teritorial laut AS dan tidak mengganggu latihan maritim Pasifik yang sedang berjalan," kata kepala juru bicara Armada Pasifik AS Kapten Darryn James.
Belum ada komentar dari Cina terkait pengiriman kapal mata-mata itu. Para pejabat AS berharap partisipasi Cina dalam RIMPAC membantu mencegah kesalahpahaman di laut lepas.
Pengamat telah lama memperingatkan manuver tersebut dapat membantu Cina memperkuat kemampuan angkatan lautnya dengan cara mengamati kekuatan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Namun, Amerika Serikat juga melakukan operasi pengawasan di perairan internasional dan wilayah udara. Karena itulah Angkatan Laut AS tidak menyuarakan protes atas munculnya kapal Cina yang digambarkan sebagai kapal intelijen umum Angkatan Laut Cina.