REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Selama serangan darat Israel di Jalur Gaza adanya laporan bahwa terdapat dua orang warga Amerika Serikat (AS) yang ikut serta berperang di barisan tentara penjajah Israel tewas. Hal itu pun dibenarkan oleh pemerintah AS dan keluarganya.
Mi'raj News Agency, Senin (21/7), melaporkan bahwa Struat Steinberg, ayah dari salah satu tentara AS yang tewas tersebut mengatakan, anaknya bernama Max Steinberg yang berusia 24 tahun adalah salah satu dari 13 tentara Israel yang tewas di Gaza pada Ahad (20/7).
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jes Psaki membenarkan pernyataan kematian warga AS, yaitu Max Steinberg dan Sean Carmeli di Gaza.
Tentara Israel menegaskan, saat pasukan Israel melakukan invasi terhadap Gaza, pejuang Palestina juga telah menewaskan seorang warga Amerika, yaitu Nissim Sean Carmeli (21 tahun) asal Texas.
Militer Zionis Israel mengatakan, sekitar 13 tentara Israel tewas di Gaza pada hari ketiga sejak dilakukannya serangan darat di Gaza. Sehingga, sekitar 18 orang tentara yang tewas sejak Kamis (17/7).
Sementara itu, Brigadir Ezzeddin al-Qassam, sayap bersenjata gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan, pejuang Palestina sedikitnya telah menewaskan sekitar 32 tentara Israel sejak Sabtu (19/7).