Selasa 22 Jul 2014 06:35 WIB

Israel Lakukan Pembunuhan Besar-besaran

Rep: mgrol24/ Red: Didi Purwadi
Seorang pemuda Palestina lari setelah dibidik tank Israel.
Foto: thewe.cc
Seorang pemuda Palestina lari setelah dibidik tank Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Warga sipil Palestina di Gaza menderita sejak agresi Israel dimulai. Sekitar 100 orang tewas pada hari Minggu.

Presiden Mahmoud Abbas mengatakan kematian di daerah Shejaiya merupakan pembunuhan besar-besaran. Banyak saksi yang melihat mayat-mayat wanita tua dan anak-anak korban kekejian Israel tergeletak di sepanjang.

Di Rumah Sakit Shifa, para korban ditampung sehingga rumah sakit ini benar-benar kelebihan beban akibat banyaknya korban serangan militer israel yang terjadi secara terus menerus. ''Terutama untuk bangsal darurat,'' "kata dokter asal Norwegia, Mads Gilbert, seperti dikutip Arabnews.

Angkatan Darat Israel mengatakan 13 tentara tewas dalam pertempuran di dalam kantong tersebut pada hari Minggu.

Sementara itu, PBB memperingatkan bahwa mereka kehabisan persediaan untuk membantu lebih dari 50.000 warga Palestina yang telah mencari perlindungan.

Kepala Liga Arab di Kairo, Nabil Elaraby, menggambarkan serangan Israel sebagai kejahatan perang. Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan sekutu NATO-nya AS terlibat dalam  serangan Israel di Gaza.

''Jika Amerika masih mengatakan Israel menggunakan haknya untuk membela diri, Amerika perlu terlibat dalam kritik diri," kata Erdogan kepada saluran berita TGRT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement