Selasa 22 Jul 2014 09:15 WIB

Kedutaan AS Minta Maaf pada Presiden Ghana

John Dramani Mahama dilantik jadi presiden Ghana untuk sementara, menggantikan John Evans Atta Mills yang wafat sebelumnya.
Foto: newstimeafrica..com
John Dramani Mahama dilantik jadi presiden Ghana untuk sementara, menggantikan John Evans Atta Mills yang wafat sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, GHANA -- Kedutaan Amerika di Ghana menyampaikan permohonan maaf setelah seorang staf kedutaan mengirim pesan yang tampaknya seperti “tweet yang salah” dari akun Twitter resmi kedutaan, yang mengecam Presiden Ghana John Mahama.

Presiden Ghana John Mahama telah men-tweet tentang krisis keuangan negara itu dengan mengatakan “sebagai bangsa kita harus melakukan pengorbanan” sehingga hasil-hasil pemangkasan akan segera terasa.

Pesan Mahama itu dibalas oleh sebuah tweet dari akun Twitter resmi Kedutaan Besar Amerika di Ghana yang menyatakan “lalu pengorbanan apa yang telah Anda lakukan?”.

Dalam pernyataan maaf yang disampaikan kepada khalayak ramai hari Senin, Kedutaan Besar Amerika di Akra mohon maaf kepada Presiden Ghana John Mahama dan juga rakyat Ghana.

Ditambahkan staf kedutaan itu tampaknya salah menggunakan twitter resmi kedutaan yang dikiranya adalah twitter pribadinya.

sumber : VOA Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement