REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry mengkritik Israel atas serangan yang mereka lakukan di Gaza. Kritik ini muncul dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi AS, Ahad (21/7).
Kerry mengatakan operasi yang diluncurkan Israel saat ini harus segera dihentikan. Hal tersebut karena banyaknya korban sipil di Gaza, yang tercatat telah mencapai 500 dalam waktu sepekan serangan intensif.
Menanggapi kematian yang terjadi pada beberapa tentara Israel dalam pertempuran di Gaza, Kerry berharap hal itu menjadi peringatan bagi Israel. Ia menambahkan hal tersebut seharusnya tidak membuat Israel akan semakin mengintensifkan serangan.
Namun, dalam sebuah pertanyaan yang diajukan mengenai AS yang sebelumnya mendukung Israel mengintensifkan serangan, Kerry mengatakan hal itu wajar. AS dikatakan oleh Kerry hanya mencoba membela kepentingan mereka, yang terancam akibat serangan Hamas.
"Kami mendukung hak Israel untuk membela diri, namun warga sipil tidak boleh terus menjadi korban," ujar Kerry, dilansir AFP, Senin (21/7).
Selain mengkritik Israel, Kerry menyampaikan bahwa Hamas harus segera melakukan gencatan senjata. Ia menekankan banyak nyawa yang akan terselamatkab jika Hamas berhenti membalas serangan Israel.
Sementara itu, Kerry dijadwalkan untuk berangkat ke Kairo, Mesir pada Senin dini hari. Keberangkatan Kerry ditujukan untuk mengatasi krisis Gaza melalui gencatan senjata.