REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemimpin pemberontak senior, Aleksander Borodai, telah menyerahkan kotak hitam pesawat yang ditembak jatuh d Ukraina timur kepada para ahli Malaysia di Donetsk.
"Ini dia kotak hitamnya," kata Borodai, seperti dilansir dari Aljazirah. Kedua belah pihak kemudian menandatangani sebuah dokumen yang disebut sebagai protokol untuk menyelesaikan prosedur.
Kolonel Mohamed Sakri dari Dewan Keamanan Nasional Malaysia mengatakan dua kotak hitam dalam kondisi yang baik. Selain itu, para pemberontak juga mengumumkan gencatan senjata dalam radius 10 kilometer di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
Gencatan senjata ini dilakukan untuk mengizinkan para penyelidik internasional dengan aman mengakses daerah tersebut. Langkah ini diambil setelah resolusi Dewan Keamanan PBB mengecam insiden jatuhnya pesawat.
Mereka juga menuntut para pemberontak untuk memberikan akses yang penuh dan aman ke lokasi kejadian.