REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan kemanusiaan yang bernaung dibawah Badan Amal Kimse Yok Mu asal Turki tetap membagikan bantuan di Jalur Gaza meskipun terkepung akibat perang di Palestina.
"Gaza adalah salah satu daerah yang sebagian telah kami bantu. Selama sebulan terakhir, misalnya, kami telah merenovasi 50 rumah dan menyajikan hidangan berbuka puasa sejumlah 13 ribu termasuk untuk orang-orang Gaza yang mengungsi di sebuah sekolah PBB. " kata Direktur Yayasan Amal Kimse Yok Mu, Yusuf Yildirim, dalam keterangan persnya yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Selama delapan tahun terakhir, Badan Amal Kimse Yok Mu memang memfokuskan diri untuk membantu orang-orang di jalur Gaza, misalnya dengan menyediakan susu untuk anak-anak setiap harinya, kemudian membangun sumur air bagi 60 ribu orang di Palestina, dan juga memberikan pelayanan kesehatan operasi otorhinolaryngology bagi anak-anak Palestina.
"Bantuan dari Kimse Yok Mu sangat penting bagi Gaza khususnya dalam beberapa hari belakangan ini, dimana kehidupan di Gaza menjadi sangat sulit dan mahal saat ini. Kami telah memberikan bantuan pangan dari Kimse Yok Mu ke keluarga yang membutuhkan terutama anak yatim," kata Raja Shaath, salah satu anggota perwakilan yayasan perdamaian di Gaza.
Raja Saath juga menambahkan bahwa sumbangan Turki sangat penting untuk anak-anak yang berada di Jalur Gaza. Dia berterima kasih kepada Kimse Yok Mu dan kepada orang-orang Turki atas bantuannya.