REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Kelompok militan Boko Haram telah menguasai kota utama di timur laut Nigeria, Damboa. Selama beberapa hari melakukan serangan, lebih dari 15 ribu penduduk di wilayah itu telah melarikan diri.
Puluhan anggota Boko Haram, lengkap dengan senjata berupa senapa, granat berpeluncur roket, dan beberapa bahan peledak lainnya tiba di Damboa, Kamis (17/7) malam. Hal ini dikatakan oleh para warga dan pejabat setempat. Dalam serangan yang terus mereka lakukan hingga Ahad (20/7), sebanyak 66 warga tewas.
Tidak hanya menembak banyak warga di kota tersebut, Boko Haram juga membakar rumah-rumah yang ada. Kelompok bersenjata tersebut bahkan mengejar dan membunuh warga yang mencoba melarikan diri ke desa-desa di dekat kota tersebut, seperti Fori dan Kwairi.
"Sebanyak 20 orang yang terbunuh oleh Boko Haram saat mencoba melarikan diri ke wilayah terdekat dari Damboa. 46 orang warga kota juga dilaporkan hilang, sejak serangan dimulai" ujar Sherriff Muhammad, juru bicara otoritas lokal Damboa, dilansir CNN, Senin (21/7).
Setelah melakukan serangan dalam beberapa hari dan mengusir para penduduk lokal, Boko Haram mengibarkan bendera hitam, yang telah menjadi simbol kelompok mereka di Kota Damboa. Pengibaran bendera hitam tersebut, sekaligus menandakan bahwa kota tersebut telah berhasil diambil alih.
Menanggapi pengambilalihan Kota Damboa, Juru bicara Militer Nigeria, Chris Olukolade menyangkal hal tersebut. Ia menekankan, Nigeria tidak akan membiarkan dan mengakui wilayah di negara mereka diambil alih oleh kelompok teroris seperti Boko Haram.
"Kami tidak akan mengakui sebagian dari negara ini dikuasai oleh setiap kelompok teroris. Patroli kami tetap aktif dan saat ini tengah berupaya menciptakan keamanan kembali di Damboa," ujar Olukolade, dilansir Reuters, Senin (21/7).
Kota Damboa adalah kota terbesar di negara bagian Borno, sekaligus menjadi pusat perdagangan utama di wilayah tersebut. Dengan diambilnya wilayah signifikan tersebut, Boko Haram dikhawatirkan dapat menyebabkan ketidakstabilan di sektor ekonomi Nigeria, bahkan Afrika. Hal tersebut karena selama ini Damboa telah menjadi tempat yang menarik bagi para pengusaha untuk berinvestasi.