REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seluruh kota di Turki telah mengumumkan memboikot produk Israel. Mereka berhenti memperjualbelikan dan menyebarluaskan produk Israel.
Anadolu Agency, Selasa (22/7) melansir, seluruh pemerintah kota mendukung untuk memboikot barang Israel yang ada di Turki. Sika itu untuk menanggapi serangan militer Israel terhadap Gaza yang telah menewaskan 600 lebih warga Palestina.
"Sangat penting untuk menekan bahwa kita tidak boleh memberikan dukungan logistik terhadap aksi kekerasan yang dilakukan Israel," ujar Wali Kota distrik Gungorenm, Istanbul, Sakir Yucel Karaman.
Seperti yang dilakukan oleh pemerintah kota Istanbul, Ankara, Bursa dan kota-kota di seluruh negeri Turki secara serempak menolak untuk memperjualbelikan dan menyebarluaskan produk Israel. Penolakan tersebut termasuk di toko-toko, kafe mau pun pusat rekreasi yang dikelola oleh Israel di Turki.
Bahkan, pemerintah kota pun mengimbau agar warganya tidak membeli produk Israel, termasuk Coca-cola. Hal tersebut sebagai protes atas dukungan AS kepada Israel.
"Dengan pemahaman ini, kami memutuskan untuk memperjelas sikap kita dengan tegas untuk tidak menjual produk Coca-cola dan lain-lainnya yang mendukung kebijakan ekspansionis zionis ilegal Israel." ujarnya.
Selain itu, Himi Turkmen, Wali Kota distrik Uskudar mengatakan, setidaknya harus mendukung di tengah-tengah situasi seperti ini.
Boikot pun diperluas ke seluruh negeri melalui media sosial. Yaitu dengan posting daftar barang yang diproduksi di Israel atau oleh perusahaan yang terkait erat dengan Israel.
Sementara itu terdapat laporan boikot balasan di supermarket Israel terhadap produk Turki.