REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kereta yang membawa korban pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina tiba di kota Kharkiv di luar wilayah pemberontak. Pejabat Belanda mengatakan hanya 200 mayat yang tiba di Kharkiv, bukan 282 mayat seperti yang dikatakan para pemberontak.
Seperti dilansir BBCNews, sebagian besar korban pesawat MH17 berkebangsaan Belanda. Mayat para korban rencananya akan diterbangkan dari Kharkiv menuju Eindhoven, Belanda, Rabu (23/7) ini.
Dari Eindhoven, mayat para korban akan diidentifikasi di kota Hilversum. Perdana Mentri Belanda, Mak Rutte, mengatakan proses identifikasi bisa membutuhkan waktu hingga sebulan.
Juru bicara tim forensik Belanda mengatakan, selama menunggu proses penerbangan, mayat para korban akan disimpan dalam mesin pendingin di Kharkiv.
Sementara itu, pengamat internasional mengatakan bagian reruntuhan telah diubah dan dipotong ketika mereka pertama kali datang ke lokasi kecelakaan.
Negara-negara Barat mengatakan ada bukti yang berkembang bahwa para pemberontak menembak jatuh pesawat menggunakan rudal yang dipasok oleh Rusia. Namun, Rusia justru mengatakan bahwa pasukan pemerintah Rusia yang harus disalahkan atas kejadian ini.