Rabu 23 Jul 2014 17:36 WIB

Oposisi Suriah Bubarkan Pemerintahan Sementara

Pasukan pemberontak oposisi Suriah
Foto: Reuters
Pasukan pemberontak oposisi Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Para anggota Koalisi Nasional Suriah yang beroposisi mengatakan Selasa kelompoknya telah membubarkan 'pemerintahan sementara' dan membentuk penggantinya dalam sebulan ke depan.

Usaha-usaha untuk membentuk satu pemerintahan di pengasingan bagi oposisi Suriah telah terkendala oleh rivalitas antara para pendukungnya dan para anggotanya dan juga ketidakmampuan untuk menghadirkan dirinya di dalam wilayah Suriah.

Koalisi Nasional dukungan Barat itu ditugaskan sebagai badan utama yang mewakili oposisi oleh Amerika Serikat dan kekuatan-kekuatan utama lainnya, tetapi koalisi itu mempunyai pengaruh kecil atas pemberontak yang bertempur untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.

Kelompok tersebut mengatakan dalam satu pernyataan Selasa bahwa pihaknya membubarkan kabinet sementaranya untuk membentuk landasan baru bagi pekerjaan atas dasar memindahkan pemerintahan ke dalam wilayah (Suriah) sesegera mungkin dan memperdayakan kapabilitas revolusioner Suriah.

Ahmed Ramadan, seorang politisi oposisi yang tak sefaham dengan keputusan itu, mengatakan langkah tersebut berakar dalam perselisihan antara Perdana Menteri sementara Ahmad Tumeh dan mantan Presiden koalisi Ahmad Jarba atas usaha-usaha Jarba membentuk pemerintahan militer.

"Banyak hal yang mengarah ke krisis yang melemahkan posisi oposisi," kata dia menambahkan hampir tidak mungkin bagi satu pemerintahan oposisi bekerja di dalam wilayah Suriah karena alasan-alasan keamanan.

"Tak ada strategi jelas," ujar dia.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement