REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS -- AS dan negara-negara Eropa memperpanjang larangan terbang ke bandara Ben Gurion, Israel untuk kedua kalinya. Kebijakan ini diambil setelah serangan roket yang masih dilancarkan oleh Israel di sekitar lokasi bandara.
Lembaga Administrasi Penerbangan AS (FAA), seperti dilansir BBC, memperpanjang larangan terbang ke Israel untuk tiga maskapai, Delta, United, dan US Airways hingga satu hari lagi. Di saat sama, Perancis dan Jerman juga telah membatalkan penerbangan ke Tel Aviv. Langkah ini didasari atas pertimbangan keamanan.
Air France, maskapai Prancis, menyatakan membekukan penerbangan ke Israel hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan.
FAA pertama kali melarang penerbangan pada Selasa (22/7). Larangan itu kemudian diperpanjang pada Rabu karena situasi di Israel dan Gaza makin tidak kondusif.
Maskapai Jerman Lufthansa and Air Berlin juga maskapai yang itku membatalkan penerbangan sampai Kamis.
Pihak Lufthansa menjelaskan bahwa keputusan sejenis juga diberlakukan pada maskapai lain. Germanwings, Australian Airlines, Swiss, dan Brussels Airlines juga menghentikan penerbangan ke Israel.