Kamis 24 Jul 2014 06:57 WIB

Putri Putin Terancam Diusir Dari Belanda?

Rep: muthia ramadhani/ Red: Taufik Rachman
Vladimir Putin
Foto: AP/Yuri Kochetkov
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID,AMSTERDAM -- Belanda agaknya frustasi dengan Rusia yang tak kunjung menunjukkan tanggung jawabnya atas kecelakaan pesawat sipil Malaysia Airline MH17 di Ukraina Timur pada Kamis pekan lalu.

Walikota Hilversum di Belanda, Pieter Broertjes sampai-sampai menyerukan untuk mendeportasi putri dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Maria Putin dari Belanda.

Broertjes menyampaikan hal tersebut di akun Twitternya. Ya, Maria (29 tahun) dikabarkan tinggal bersama kekasihnya di Voorschoten, Belanda. Tak lama setelah memperbaharui statusnya itu, Broertjes kemudian meminta maaf.

"Mohon maaf atas pernyataanku yang tidak bijaksana. Itu semua karena perasaan kecewaku (atas Rusia) yang tidak juga mengakui kesalahannya," kata Broertjes, dilansir dari the Guardian, Kamis (24/7).

Pesawat MH17 ditembak jatuh dengan rudal antipesawat (BUK) yang dioperasikan separatis pro-Rusia di Ukraina. Kecelakaan itu menewaskan 298 penumpang pesawat dan setengahnya merupakan warga negara Belanda.

Rombongan yang membawa 50 mayat korban tiba di Bandara Eindhove, Belanda pada Rabu waktu setempat. Pemerintah Belanda menyatakan Rabu sebagai hari berkabung nasional dan mengheningkan cipta selama satu menit.

Surat kabar De Telegraaf Senin lalu menerbitkan foto dari kompleks apartemen dimana Maria diduga tinggal. Sangat sedikit sekali informasi tentang dua anak perempuan Putin, Maria dan Yekaterina Putin. Mereka benar-benar terlindungi dari sorotan media dan tidak pernah secara resmi difoto.

Namun, ada rumor kuat yang menghubungkan Maria dengan warga negara Belanda bernama Jorrit Faassen. Dia adalah seorang pengusaha senior di BUMN energi Rusia, Gazprom dan perusahaan pipa Stroytransgaz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement