Kamis 24 Jul 2014 09:21 WIB

Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kecuali Blokade Gaza Dicabut

Khaled Meshaal
Foto: AFP
Khaled Meshaal

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Hamas pada Rabu (23/7) menyatakan menolak gencatan senjata untuk mengakhiri 16 hari pertempuran mematikan dengan Israel kecuali blokade terhadap Jalur Gaza dicabut.

"Kami menolak (gencatan senjata) hari ini dan akan menolak di masa depan sebelum ada perundingan mengenai tuntutan Hamas, yang mencakup pencabutan bertahun-tahun blokade terhadap daerah Gaza," kata pimpinan Hamas Khaled Meshaal kepada wartawan di Doha seperti dikutip AFP.

Pencabutan blokade delapan tahun adalah permintaan utama Hamas yang juga ingin pembukaan perbatasan Rafah dengan Mesir dan pembebasan para tahanan oleh Israel. Saat seruan-seruan internasional untuk mengakhiri pertempuran di Gaza, Meshaal bersikeras bahwa gerakan Islam Hamas menyambut semua upaya untuk mengakhiri agresi dan tidak keberatan untuk mediasi oleh pihak manapun, termasuk Mesir.

"Kami tidak akan menerima prakarsa yang tidak mencabut blokade pada rakyat kami dan yang tidak menghormati pengorbanan mereka. Mari kita setuju pada pencapaian tuntutan kami, dan kami kemudian akan setuju untuk gencatan senjata," papar Meshaal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement