Kamis 24 Jul 2014 14:46 WIB

Digempur, Perbatasan Israel Ditinggalkan Penduduknya

Rep: Dessy S Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Kondisi Jalur Gaza usai dibombardir militer Israel.
Foto: AP Photo
Kondisi Jalur Gaza usai dibombardir militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, NIR AM -- Gempuran dan serangan ke Jalur Gaza masih terus menerus terjadi. Kota selatan Israel disepanjang perbatasan pun telah berubah menjadi pangkalan militer kecil.

Kota tersebut telah ditinggalkan oleh para penduduknya. Para penduduk setempat mengaku telah terbiasa dengan tembakan roket dari Gaza. Namun, setelah mereka menemukan terowongan yang telah digali oleh kelompok pejuang Palestina, para penduduk pun merasa ketakutan.

“Ini mengubah cara pandang kami. Kami telah terbiasa dengan roket-roket tersebut. Tapi, ini beda. Mereka ada di bawah rumah kami,” kata Ofra Benudiz, seorang ibu berusia 52 tahun yang mempunyai empat anak di Nir Am. “Ketakutan kami adalah mereka akan memasuki rumah kami,” tambahnya.

Dilaporkan Associated Press, pada awal pekan ini, sepuluh pasukan Palestina berseragam pasukan militer Israel muncul dari tanah yang jaraknya 1,6 kilometer. Mereka pun membunuh empat pasukan Israel sebelum serang udara menewaskan mereka.

Hampir 350 penduduk telah direlokasi ke wilayah yang lebih aman di Israel tengah dan selatan. Bagi mereka yang masih tinggal pun mengaku terkejut karena pasukan Israel memasuki komunitas pertanian dengan seragam perang, khawatir sejumlah pria bersenjata telah menyelinap ke dalamnya.

Para militer sering kali memerintahkan para penduduk untuk tinggal di rumahnya. Namun, para penduduk mengatakan gempuran roket hampir terjadi setiap hari membuat mereka tak dapat tertidur.

Israel meluncurkan serangan udara pada 8 Juli untuk menghentikan serangan roket Hamas ke Israel. Israel pun melakukan serangan darat pada pekan lalu untuk menghancurkan terowongan militer yang disebut telah dibangun dari Gaza untuk menyerang Israel. Hampir 700 warga Palestina dan lebih dari 30 warga Israel termasuk dua warga sipil telah tewas dalam pertempuran ini.

Pasukan Israel telah menemukan sekitar 60 lubang menuju 28 terowongan bawah tanah. Beberapa diantaranya memiliki kedalaman hingga 90 kaki. Juru bicara Kibbutz, Ofer Liberman mengatakan para penduduk merasa sangat beruntung pasukan militer dalam jumlah yang besar berada di sekitar untuk melindungi mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement