Kamis 24 Jul 2014 19:14 WIB

Separatis Rusia Akui Menembak Pesawat MH-17?

Rep: c66/ Red: M Akbar
Penyelidik Malaysia sedang memerika puing pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di wilayah Ukraina
Foto: ap
Penyelidik Malaysia sedang memerika puing pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di wilayah Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Seorang pemimpin separatis pro-Rusia mengakui kelompoknya memiliki rudal anti-pesawat, Rabu (23/7). Ia juga mengatakan rudal tersebut adalah tipe yang sama dengan yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Alexander Khodakovsky, seorang komandan batalyon Vostok mengakui rudal anti-pesawat sistem BUK tersebut berasal dari Rusia. Ia bahkan mengatakan, sistem BUK dapat menembak jatuh pesawat di ketinggian yang cukup maksimal dan menghapus jejak dari pengirim rudal tersebut.

Namun, Khodakovsky menuduh pihak berwenang Ukraina sebagai dalam utama serangan. Ia mengatakan, Ukraina melakukan hal tersebut untuk memprovokasi para pihak menyalahkan kelompok separatis. Rudal BUK dikatakan oleh Khodakovsky diluncurkan dari Luhansk.

"Saya tahu BUK berasal dari Luhansk. Saya telah mengatakan BUK akan datang dengan membawa nama kami kelompok separatis sebagai pihak yang berada dibelakang penembakan," ujar Khodakovsky, Rabu (23/7).

Ukraina menurutnya telah mengetahui bahwa kelompok separatis memiliki BUK. Bahkan, ia mengatakan Ukraina mengetahui dimana lokasi kelompok separatis menempatkan BUK tersebut. Karenanya, Ukraina memicu serangan udara di wilayah yang sama dengan lokasi penempatan BUK dan tidak mempedulikan target penembakan.

"Mereka tahu, BUK berada di tempat kami menempatkannya. Hal yang penting bagi Ukraina, mereka melakukan serangan di lokasi tersebut dan menjangkau pesawat sipil agar memprovokasi keadaan," ujar Khodakovsky menjelaskan.

Dalam serangan yang menargetkan pesawat sipil tersebut, Khodakovsky menegaskan Ukraina telah memastikan hal itu untuk dilakukan. Di hari penembakan, BUK sedang diintensifkan untuk terbang di wilayah Donestsk, namun tidak satu pun yang mengenai MH17. Ukraina, ia katakan telah memantau saat yang bertepatan dengan datangnya pesawat untuk meluncurkan serangan udara.

"Ukraina melakukan segalanya untuk memastikan pesawat sipil yang terbang dengan tujuan damai ditembak jatuh," ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement