REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI– India Rabu (23/7) mengekspresikan kepedulian terhadap kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina. Hal ini disampaikan dalam acara Dewan Keamanan PBB dan sesi khusus tentang Hak Asasi Manusia ke-21.
One India News melansir, di Dewan Keamanan PBB, India mengangkat isu dalam debat terbuka, “Situasi di Timur Tengah, teramsuk pertanyaan Palestina,” kata pejabat Kementrian urusan luar negeri.
“Kami di India mengikuti situasi saat ini dengan perhatian besar. Kami telah menyerukan kepada kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi dan mengancam perdamaian dan keamanan kawasan.” kata dia.
Wakil tetap India di Dewan Keamanan PBB mengatakan pihaknya juga mendukung upaya gencatan senjata sesegera mungkin antara pihak-pihak yang terlibat. Dalam pertemuan khusus Dewan Hak Asasi Manusia, India mengatakan sangat prihatin dengan ekskalasi kekerasan antara Israel dan Palestina.
“Serangan udara yang sangat berat di Gaza dan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional di darat mengakibatkan hilangnya nyawa warga sipil secara tragis, terutama perempuan dan anak-anak, serta kerusakan properti.” kata dia.
Lebih lanjut India mengatakan percaya bahwa solusi masalah Palestina harus didasarkan pada resolusi PBB yang relevan, Rencana Perdamaian Arab dan Roadmap Quartet yang menghasilkan negara kesatuan Palestina yang berdaulat, mandiri, dan layak. Seharusnya juga disepakati bahwa hal ini dilakukan dalam batas-batas aman dan diakui oleh Israel dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota.