Kamis 24 Jul 2014 23:19 WIB

Astagfirullah....Tembok RSI Gaza Jebol Diserang Drone Israel

Kondisi Jalur Gaza usai dibombardir militer Israel.
Foto: AP Photo
Kondisi Jalur Gaza usai dibombardir militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA City -- Tembok di kamar mayat RS Indonesia di Jalur Gaza jebol akibat serangan pesawat tanpa awak (drone) Israel. Sementara goncangan yang berkali kali terjadi dan dirasakan oleh bangunan utama rumah sakit Indonesia juga mengakibatkan kerusakan di dalam bangunan seperti bingkai jendela yang terjatuh, kaca jendela pecah dani plafon runtuh.

Salah seorang relawan MER-C Zulhadi (39) mengatakan dalam tiga hari terakhir sedikitnya lima rudal pesawat drone Isrel jatuh di dalam area rumah sakit. "Seperti halnya bangunan di jalur Gaza yang rusak dan porak poranda, bangunan RSI  di Gaza juga mengalami hal serupa meskipun tidak separah bangunan lainnya," kata Zulhadi..

Kondisi jalur Gaza khususnya di wilayah utara sampai saat ini masih mencekam. Dentuman bom masih terdengar hingga detik ini. Kondisi ini memaksa para warga untuk tetap berada di dalam tempat tinggal mereka meskipun berdiam diri dirumah tidak menjamin keselamatan mereka dari serangan zionis Israel.

Kondisi ini juga dirasakan oleh 19 relawan indonesia yang bertempat tinggal di bangunan RSI di Gaza Utara.  "Rasa takut ini adalah suatu yang wajar, apa lagi ini pengalaman pertama saya merasakan perang. Saya sangat ingin bisa berbaur dengan masyarakat di Gaza namun kondisi perang ini tidak memberikan saya pilihan lain selain bersabar"," kata Zulhadi di Gaza Kamis (24/7).

Kontributor Kantor Berita Miraj untuk Republika di Jalur Gaza, Muhammad Husein, mengatakan, kondisi air, listrik dan bahan makanan di Gaza saat ini makin membuat rakyat menderita.

Kemarin pembantaian oleh Israel kembali terjadi. Sedikitnya 13 syahid dan puluhan luka luka akibat pengeboman bangunan sekolah milik PBB di Bait Hanun,  tempat ribuan warga jalur Gaza Utara mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement