Jumat 25 Jul 2014 00:01 WIB

Dokter di India Cabut 232 Gigi dari Seorang Remaja

Rep: C92/ Red: Julkifli Marbun
Ashik Gavai
Foto: [ist]
Ashik Gavai

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Para dokter di India mencabut 232 gigi dari mulut seorang remaja berusia 17 tahun bernama Ashik Gavai. Operasi berlangsung selama tujuh jam.

Seperti dilansir BBC, Kepala Bagian Gigi Rumah Sakit JJ di Mumbai, Sunanda Dhiware mengatakan, Ashik Gavai, dibawa ke rumah sakit karena adanya pembengkakan di rahang kanan.  Dia telah menderita selama 18 bulan dan pergi ke kota setelah dokter di desa tidak mampu mengidentifikasi penyebab masalahnya. Dokter menggambarkan yang dialami Gavai sebagai kondisi yang sangat langka dan merupakan rekor dunia.

“Masalah yang dialami Asik didiagnosis sebagai composite odontoma kompleks, yaitu gusi yang membentuk banyak gigi. Ini semacam tumor jinak,” kata Dhiware. 

“Pada awalnya, kita tidak bisa mencabutnya jadi kita harus menggunakan palu dan pahat untuk mengambilnya.”

Setelah terbuka, beberapa gigi yang berbentuk seperti mutiara putih mulai keluar satu per satu. Awalnya, para dokter mengumpulkannya, kemudian mereka menghitungnya. Para dokter mengaku lelah menghitung gigi-gigi tersebut, namun akhirnya ditemukan 232 gigi.

Operasi dilakukan pada Senin (22/7) dan melibatkan dua ahli bedah dan dua asisten. Tim ini dipimpin oleh Vandana Thorawade yang mengepalai bagian Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT). Ashik kini mempunyai 28 gigi.

Diware mengatakan, kasus ini menarik karena dia tidak pernah menemui kasus serupa selama 30 tahun bekerja sebagai dokter. “Menurut literatur medis yang ada, ini terjadi pada gusi atas dan maksimal hanya 37 gigi telah diekstraksi pada kasus sebelumnya. Dalam kasus Ashik, tumor itu ditemukan di rahang bawah dan terdiri dari ratusan gigi.” kata dia.

Ayah Ashik, Suresh Gavai mengatakan, anaknya sudah mengeluh kondisi sakit anaknya parah sebulan terakhir. “Saya khawatir mungkin berubah menjadi kanker, jadi saya bawa ke Mumbai.” ujar dia seperti dikutip Mumbai Mirror.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement