REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Dalam dua hari terakhir, tentara Israel dan para pejuang Hamas terlibat dalam pertempuran sengit di perbatasan Gaza. Koordinator urusan kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan, setiap jam tentara Israel membunuh satu anak di Gaza.
“Satu anak meninggal di Gaza setiap jam selama dua hari terakhir,” kata petugas tersebut seperti dilansir media pro-Israel, CBSNews. OCHA mengatakan, Israel telah menolak memberikan jeda kemanusiaan.
Seperti dilansir Irish Independent, anggota dewan HAM PBB Navi Pillay mengatakan Israel telah melakukan dengan membunuh warga sipil serta menghancurkan rumah-rumah dan rumah sakit selama serangan dua minggu di Gaza.
“Ini hanya contoh kecil dari adanya kemungkinan yang sangat kuat bahwa hukum kemanusiaan internasional telah dilanggar dengan cara yang menunjukkan kejahatan perang,” kata Pillay.
“Setiap insiden harus diinvestigasi dengan tepat dan independen,” tambah dia.
Pejabat PBB untuk urusan kemanusiaan mengatakan, pada tanggal 22 Juli 149 anak-anak meninggal dunia. Jumlah ini terasa timpang dibanding 87 korban dari kelompok bersenjata. Data dari kelompok pengawas Palestina, Al Mezan Center untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, dari 132 anak-anak yang meninggal, semuanya di bawah 18 tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika