Jumat 25 Jul 2014 04:05 WIB

Israel Uji Sistem Deteksi Terowongan Mutakhir

Rep: C92/ Red: Julkifli Marbun
Talpiot program (ilustrasi)
Foto: Reuters
Talpiot program (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Jauh di bawah tanah wilayah Tel Aviv, para teknisi dan ilmuwan melakukan uji coba sebuah sistem deteksi baru. Sistem ini bertujuan meminimalisasi ancaman serangan bawah tanah Hamas yang dilakukan lewat terowongan.

Tekanan internasional untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas dan jumlah korban yang dilaporkan semakin banyak, IDF berpacu dengan waktu untuk menemukan sebanyak mungkin terowongan. Namun, sekali IDF menarik diri dari Gaza, tidak ada mekanisme yang dapat mencegah Hamas dan pihak lain untuk membangun terowongan ke Israel.

Untuk itu, unit Talpiot elit milik IDF mengembangkan sistem deteksi terowongan yang diuji coba di Tel Aviv. Uji coba ini menghabiskan biaya $ 59 juta. “Sistem mutakhir ini menggunakan sensor dan pemancar khusus, Alat ini seharusnya dioperasikan selama setahun.” Begitu bunyi sebuah laporan dari media Israel i-24.

Jenis teknologi paling umum untuk mendeteksi terowongan bekerja dengan mendengarkan suara penggalian, tulis Inbal Orpaz di media Israel Haaretz.

Perusahaan Israel lain, Magna, telah membuat sistem pertahanan untuk perbatasan Israel-Mesir, seperti halnya lokasi reaktor nuklir di Jepang. Perusahaan ini mengusulkan penggalian terowongan sepanjang 70 km di sepanjang perbatasan Israel-Gaza, yang dilengkapi dengan sistem peringatan yang sensitif.

“Ini akan memberikan peringatan terkini jika ada penggalian terowongan yang melintasi terowongan kita, baik di atas maupun di bawahnya. IDF segera tahu dimana terowongan itu berada dan berapa orang ada di dalamnya, dan dapat memonitor perkembangan proses penggalian secara real time, dan dapat menentukan respon untuk mengatasinya.” kata penemu dan CEO Haim Siboni.

Ketika Israel sedang menguji dan berdebat tentang alat ini, ditemukan fakta bahwa sejumlah besar terowongan yang dibangun dari Gaza ke Israel telah hilang tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun.

“Selama 10 tahun, saya menangis dan meratap kepada Kementrian Pertahanan, pimpinan staf, dan para komandan di utara dan selatan.” ujar seorang geologis Israel, Joseph Langotsky yang telah lama bergelut dengan isu terowongan dalam sebuah wawancara dengan Jerusalem Post.

“Walaupun terowongan-terowongan itu adalah pilihan teknologi rendah, itu menjadi satu ancaman strategis terhadap keamanan kita,” kata Langotsky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement