REPUBLIKA.CO.ID, NETHERLANDS -- Proses identifikasi jenazah korban penerbangan MH-17 telah dimulai pada hari Kamis (24/7) waktu Belanda. Identifikasi dilakukan di sebuah barak selatan kota Hilversum Belanda.

Seperti dilansir dari BBC, tim ilmuwan forensik Belanda akan memeriksa isi dari peti jenazah tersebut.

Tim forensik menjelaskan, Jumlah korban yang akan didentifikasi akan terus bertambah. Hal tersebut dikarenakan, masih adanya korban-korban yang berada di lokasi kecelakaan, yang masih dalam proses identifikasi. Jumlah warga Belanda yang menjadi korban MH-17 yaitu 193 orang.

Sementara itu, penyelidik kecelakaan udara Inggris bekerjasama dengan para pejabat penerbangan Belanda telah mulai menganalisis informasi dari kotak hitam. Mereka telah  berhasil me-download dan memverifikasi data 'black box' pada Rabu (23/7).

Saat ini, Para penyelidik kecelakaan Udara Inggris dan Belanda sedang melakukan pencarian rekaman suara saat-saat terakhir penerbangan pesawat, serta informasi penting lainnya setelah pesawat ditembaki rudal. Informasi tersebut diharapkan dapat menghasilkan petunjuk.

Pemerintah AS telah mengkonfirmasi bahwa ia percaya pesawat MH17 telah ditembaki rudal SA-11 Buk oleh separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika