REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Polisi Israel telah menembak seorang warga Plaestina hingga tewas dan melukai setidaknya 55 orang. Serangan ini dilakukan di wilayah perbatasan di Qalandia, antara Yerusalem dan Ramallah.
"Setidaknya 55 orang dilaporkan terluka, beberapa di antaranya ditembak," ujar petugas medis dan Keamanan Palestina, Mohammed Al-Aaraj seperti dlansir Aljazeera, Kamis (24/7).
Sedangkan seorang juru bicara militer Israel mengatakan, bentrokan dipicu karena adanya ribuan pendemo di wilayah perbatasan tersebut.
Ia menjelasakan, pendemo membakar ban dan melemparkan bom molotov serta kembang api kepada tentara dan polisi yang berada di perbatasan.
Para prajurit Israel merespons aksi pendemo ini dengan cara menembaki peluru karet dan menembakan gas air mata.
Juru bica Militer Israel tidak bisa mengkonfirmasi terkait penggunaan peluru oleh militer Israel yang menewaskan warga palestina.
Dokter rumah sakit Ramallah mengatakan mereka telah menerima puluhan korban bakar dan segera menyerukan donor darah untuk membantu para korban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika