REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat pada Kamis (24/7) menyambut baik keputusan oleh semua pihak guna mengakhiri kerusuhan di Republik Afrika Tengah (CAR). Wakil dari mantan pengikut kelompok Seleka dan anti-Balaka, serta mereka yang berasal dari Dewan Peralihan Nasional CAR, menandatangani kesepakatan gencatan senjata pada Rabu (23/7) untuk menghentikan kerusuhan di negeri itu.
"Kesepakatan penghentian permusuhan tersebut merupakan langkah penting ke arah dihentikannya pertumpahan darah di Republik Afrika Tengah dan mempersiapkan cara bagi peralihan politik damai dan demokratik," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf, Kamis (24/7).
Amerika Serikat, kata Harf, dengan keras mendesak semua pihak agar sepenuhnya menerapkan ketentuan dalam kesepakatan tersebut dan dengan cepat bertindak untuk mengadakan dan menuntaskan pembicaraan lebih lanjut untuk maju secara politik. "Kami menyeru semua pihak untuk melakukan langkah penting ke arah mewujudkan perdamaian, kestabilan, dan keadilan bagi rakyat Republik Afrika Tengah," tambah Harf.
Harf menuturkan Amerika Serikat sepenuhnya mendukung dialog lebih lanjut yang melibatkan banyak pihak di dalam CAR guna memastikan bahwa semua orang di negeri tersebut memiliki peluang untuk membuat suara mereka didengar.