Jumat 25 Jul 2014 11:08 WIB

PBB Kirim Bantuan ke Suriah Tanpa Persetujuan Pemerintah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Suriah Bashar al Assad (kanan)
Foto: ap
Presiden Suriah Bashar al Assad (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- PBB telah mengirim konvoi bantuan pertama ke Suriah tanpa persetujuan pemerintah. Pengiriman itu dilakukan sepekan setelah PBB menyetujui resolusi yang mengizinkan pengiriman bantuan tanpa persetujuan pemerintah Suriah. 

Dilansir dari BBC, sembilan truk yang membawa makanan dan perlengkapan sanitasi memasuki Suriah dari Turki, Kamis (24/7). PBB mengatakan lebih dari 10,8 juta warga Suriah membutuhkan bantuan setelah tiga tahun perang sipil yang brutal. 

Truk-truk itu memasuki utara Suriah melalui perbatasan Bab al-Salam. Pejabat PBB mengatakan truk akan membutuhkan waktu untuk mencapai lokasi tujuan. 

Sampai saat ini, hampir 90 persen bantuan PBB disalurkan ke beberapa wilayah yang dikuasai pemerintah. Sekjen PBB Ban Ki-moon menuduh pemerintah dan oposisi menggunakan bantuan sebagai taktik perang. 

Bantuan akan dikirim melalui empat perbatasan. Dua dari Turki, satu dari Yordania dan satu dari Irak. Lebih banyak bantuan dijadwalkan memasuki Suriah dari negara-negara tersebut dalam beberapa bulan mendatang. 

Suriah memandang bantuan PBB itu sebagai serangan atas kedaulatannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement