REPUBLIKA.CO.ID, NAZARET -- Warga Arab Isarel yang berdiam di kota-kota Israel melakukan aksi boikot. Pemboikotan ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap agresi brutal serdadu zionis Israel ke wilayah Gaza, Palestina.
Laporan Middle East Monitor (MEMO) mengabarkan warga Arab-Israel itu juga melakukan boikot terhadp produk yang dihasilkan dari negara zionis Israel. Warga yang melakukan boikot itu bermukim di Umm Al-Fahm, Sakhnin dan Nazareth.
Tak hanya itu, pemantau Arab di Israel menyerukan juga aksi pemogokkan di seluruh desa Arab serta melakukan protes di kota Nazaret. Warga Palestina di Yerusalem dilaporkan juga sudah turut bergabung melakukan pemogokkan. Mereka menyampaikan empati terhadap korban kekejaman Israel kepada warga Palestina di Shajaiyag.
Dalam menanggapi Komite Ekslusif Organisasi Pembebasan Palestina dan pasukan nasional lainnya, warga Arab Israel yang berada di wilayah-wilayah pendudukan melakukan pemogokkan.
Pemogokkan dilakukan dengan menutup toko-toko mereka sejak pagi hari. Sedangkan pemerintah, lembaga, universitas dan bank berhenti bekerja di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Bahkan, Komite Eklusif juga menyerukan kekuatan politik, serikat buruh dan dewan mahasiswa untuk mengorganisir acara-acara publik menolak agresi Israel dan mengutuk pembantaian
Hingga saat ini tercatat lebih dari 140 fasilitas umum, 60 bangunan masjid dan 120 fasilitas pendidikan sudah menjadi korban serangan militer Zionis Israel. Sedangkan, jumlah korban meninggal di Gaza mencapai 718 jiwa dan 4750 lainnya luka-luka sejak 18 hari agresi mereka terhadap Gaza.