Jumat 25 Jul 2014 13:49 WIB

Iran Tahan Koresponden Washington Post

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Citra Listya Rini
Kekerasan terhadap jurnalis harus dihentikan (ilustrasi).
Foto: Ajijakarta.org
Kekerasan terhadap jurnalis harus dihentikan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mendesak pemerintah Iran segera membebaskan empat jurnalis yang ditahan. Tiga di antaranya adalah warga negara Amerika Serikat (AS) dan Iran.

Dua jurnalis yang ditahan adalah Jason Rezaian (38 tahun), koresponden untuk Washington Post di Teheran dan istrinya Yeganeh Salehi, koresponden surat kabar Nation yang berbasis di Uni Emirat Arab.

"Kami mendesak otoritas Iran segera menjelaskan mengapa Jason Rezaian, Yeganeh Salehi dan dua jurnalis lain ditahan. Kami juga meminta mereka segera dibebaskan," kata Koordinator Program CPJ untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Sherif Mansour, Kamis (24/7).

Menurutnya, Iran memiliki catatan buruk terkait perlakuan kepada jurnalis yang ditahan. CPJ meminta pemerintah Iranbertanggung jawab atas keselamatan keempatnya.

 

Rezaian yang mempunyai kewarganegaraan ganda telah bekerja bagi Washington Post di Teheran sejak 2012. Washington Post melaporkan Salehi telah mengajukan permohonan kewarganegaraan tetap AS.

Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Marie Harf mengatakan AS mengikuti perkembangan laporan penahanan tiga warga negeri Paman Sam di Iran. "Kami belum bisa berkomentar lebih lanjut saat ini karena masalah privasi. Prioritas utama kami adalah keselamatan dan kesehatan warga AS di luar negeri," ujarnya.

Iran tidak mengakui kewarganegaraan ganda. AS dan Iran tidak memiliki hubungan diplomatik formal sehingga perundingan untuk membebaskan warga AS yang ditahan Iran menjadi hal yang rumit. Nama dua jurnalis lain yang ditahan tidak diberitahu, tapi Washington Post mengatakan mereka adalah dua jurnalis foto lepas.

"Kami menerima laporan yang bisa dipertanggung jawabkan bahwa Rezaian dan istrinya Salehi ditahan Selasa malam di Teheran," kata editor asing Washington Post Douglas Jehl.

Selain empat jurnalis tersebut, ada 35 jurnalis lain di penjara Iran. Delegasi khusus PPB untuk hak asasi manusia di Iran Ahmed Shaheed Maret lalu  mengatakan Iran memiliki hampir 900 tahanan politik, termasuk mereka yang diadili karena kegiatan keagamaan, pengacara dan jurnalis.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement