Jumat 25 Jul 2014 14:40 WIB

Israel Ingin Lakukan Gencatan Senjata?

Rep: c64/ Red: M Akbar
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Kabinet Keamanan Israel secara rahasia diperkirakan akan melakukan pertemuan guna membahas proposal gencatan senjata untuk Perdana Menteri Benjamis Netanyahu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kery. Pertemuan tersebut dijadwalkan pada awal pekan ini.

Mengutip laporan Ma'an News, tanda-tanda untuk melakukan gencatan senjata ini muncul setelah korban sipil banyak yang menjadi korban akibat agresi serdadu zionis Israel di wilayah Gaza.

Selain itu, laporan tersebut muncul setelah rudal Israel menghantam fasilitas PBB Kamis (24/7) waktu setempat. Fasilitas tersebut selama ini digunakan sebagai tempat perlindungan warga Palestina setelah rumah mereka dihancurkan oleh Israel.

Serangan Israel hingga Jumat (25/7) pagi ini meningkatkan jumlah warga Palestina yang meninggal dunia menjadi 800 lebih. Sedangkan, warga Palestina yang terluka sekitar 5.130 lebih.

Warga Arab Israel yang berdiam di kota-kota Israel melakukan aksi boikot dan pemogokkan. Pemboikotan terhadap produk-produk Isarel dan melakukan pemogokan seperti menutup toko-toko mereka serta berhenti bekerja.

Bahkan, Komite Eklusif juga menyerukan kekuatan politik, serikat buruh dan dewan mahasiswa untuk mengorganisir acara-acara publik untuk menolak agresi Israel dan mengutuk pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement