Jumat 25 Jul 2014 14:48 WIB

Bangkai Pesawat Aljazair Ditemukan di Mali

Rep: c66/ Red: M Akbar
REFILE - ADDING RESTRICTION A Swiftair MD-83 airplane is seen in this undated photo. Authorities have lost contact with an Air Algerie flight en route from Ouagadougou in Burkina Faso to Algiers with 110 passengers on board, Algeria's APS state news agency
Foto: REUTERS/Xavier Larrosa
REFILE - ADDING RESTRICTION A Swiftair MD-83 airplane is seen in this undated photo. Authorities have lost contact with an Air Algerie flight en route from Ouagadougou in Burkina Faso to Algiers with 110 passengers on board, Algeria's APS state news agency

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Bangkai pesawat Algerie Air dengan nomor penerbangan AH5017 ditemukan di gurun Mali utara, Kamis (24/7) waktu setempat. Pesawat penerbangan Aljazair yang membawa 110 penumpang dan enam awak jatuh dalam perjalanan dari Ougadougou, Burkina Faso ke Ibukota Algier.

Sebelumnya, pesawat AH5017 ini kehilangan kontak dengan menara pengawas pada kamis pagi. Pesawat kehilangan kontak sekitar 50 menit setelah lepas landas. Saat itu menara pengawas menerima laporan bahwa pilot hendak merubah arah penerbangan karena cuaca buruk.

Dua jet tempur Prancis dan helikopter PBB telah melakukan pencarian selama berjam-jam untuk mencari bukti yang menunjukan keberadaan pesawat di sekitar wilayah terpencil di Mali utara. Televisi Pemerintah Mali melaporkan, puing-puing pesawat ditemukan ditemukan di sekitar perbatasan Burkina Faso.

Jenderal Gilbert Diendere, salah satu anggota tim investigasi AH5017 dari Burkina Faso, mengatakan puing-puing pesawat saat ini telah diperiksa. Ia mengatakan puing-puing yang tengah diselidiki terdapat di dekat desa Boulikessi, desa yang terletak sekitar 50 km atau 31 mil dari perbatasan Mali dan Burkina Faso.

"Tim telah mengkonfirmasi bahwa sisa puing pesawat ditemukan dalam kondisi benar-benar terbakar dan berserakan di atas tanah," ujar Diendere, kepada sebuah stasiun televisi lokal Mali, Kamis (24/7).

Diendere juga mengatakan, tim tidak melihat satupun orang-orang dalam pesawat di sekitar lokasi. Tim investigasi memperkirakan tidak ada satupun orang yang selamat dalam kecelakaan pesawat Algerie AH5017 ini.

Sebagian besar penumpang dalam AH5017 dilaporkan adalah warga negara Prancis. Pemerintah Burkina Faso memberi rincian sebanyak 51 penumpang adalah warga negara Prancis, 27 berasal dari Burkinabe, delapan Lebanon, enam Aljazair, lima Kanada, empat Jerman, dan dua Luksemburg. Sisa penumpang masing-masing satu  berasal dari Kamerun, Belgia, Mesir, Ukraina, Swiss, Nigeria, dan Mali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement