REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat, Kamis (24/7) waktu setempat, menyatakan dukungannya terpilihnya presiden baru Irak, Fuad Masum. AS pun mendesak Masum membentuk satu pemerintah terpadu untuk membantu memerangi kelompok garis keras.

"Dengan langkah penting ini, Dewan Perwakilan rakyat telah menunjukkan komitmennya menyatukan kembali negara itu berdasarkan konstitusi," kata wakil jurucara Departemen Luar Negri, Marie Harf, menyampaikan ucapan selamat dari Washington atas terpilihnya Masum Fuad sebagai presiden.

"Para pemimpin Irak kini harus melakukan langkah selanjutnya dan proses demokrasi mereka dengan memilih seorang perdana menteri baru dan membentuk satu pemerintah," katanya dalam satu pernyataan sementara Irak berusaha menghentikan serangan oleh kelompok garis keras yang telah menguasai satu daerah luas di utara negara itu.

"Hanya dengan satu pemerintah yang terpadu, yang mewakili semua kelompok rakyat Irak dapat membuat Irak paling efektif dan berhasil menghadapi tantangan-tantangan keamanan dan kemanusiaan yang mendesak yang dihadapinya dalam memerangi Negara Islam (IS),'' kata Harf.

Pada Kamis malam, Wakil Presiden AS Joe Biden dalam satu pernyataan mengatakan bahwa ia telah menelepon untuk mengucapkan selamat kepada Masum. Mereka sepakat tentang perlunya bagi rakyat Irak untuk bersatu menghadapi ancaman yang ditimbulkan kelompok garis keras Negara Islam Irak dan Levant (ISIS).

Ikuti Whatsapp Channel Republika