REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Sebanyak dua warga Palestina kembali tewas dalam bentrokan yang terjadi dengan pasukan Israel di Tepi Barat, Jumat (25/7) malam. Pasukan keamanan Israel terus melakukan penembakan dan tindakan keras bagi warga yang melakukan unjuk rasa, sebagai protes terhadap serangan di Gaza.
Ribuan warga Palestina di hampir seluruh wilayah Tepi Barat melakukan unjuk rasa sepanjang hari Jumat. Wilayah tersebut diantaranya Bethlehem, Tulkatem, Jenin, Nablus, dan Salfit.
Demonstrasi ini dilakukan setelah puluhan ribu warga Palestina melakukan aksi serupa di Qalandia. Dalam aksi di Qalandia, sebanyak enam warga Palestina tewas akibat tertembak oleh tentara Israel.
Warga yang tewas dalam unjuk rasa kali ini adalah Nasri Mahmud Taqataqa (16) dari Beit Fajar, wilayah di sekitar Bethlehem. Selain itu, Bassem Safi Sadeq Abu Rob dari Qabatiya juga dilaporkan ditembak mati oleh tentara Israel.
Pejabat kesehatan di Qabatiya mengatakan sebanyak 30 orang yang mengikuti unjuk rasa di wilayah tersebut juga mengalami luka-luka. Bahkan, beberapa diantaranya mengalami luka serius pada bagian mata dan dada.
Belum ada tanggapan atas kekerasan yang terus dilakukan oleh tentara Israel dari pihak bersangkutan. Juru bicara militer Israel hingga saat ini masih enggan untuk memberi pernyataan terkait kekerasan tersebut.