REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia telah menuduh Amerika Serikat (AS) melakukan kampanye kotor untuk menyudutkan negaranya. Hal ini dikatakan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat (25/7).
Kampanye kotor Rusia sebut AS lakukan dengan membuat pernyataan bahwa mereka terlibat dalam kecelakaan pesawat Malaysia Arlines MH17. Rusia mengatakan tuduhan yang dibuat AS tidak berdasar dan tidak memiliki bukti kuat.
Kemarahan Rusia datang beberapa saat setelah Pentagon membuat pernyataan, jika negara itu diyakini memiliki rudal dengan sistem kaliber berat yang dapat dengan mudah melintasi perbatasan Ukraina. Pernyataan itu menambahkan, kelompok separatis di Ukraina menggunakan senjata milik Rusia, yang secara tidak disengaja mengenai MH 17.
"Kami memiliki indikasi bahwa Rusia berniat memasok rudal sistem kaliber berat yang lebih canggih dalam waktu dekat," ujar Col Steve Warren, seorang juru bicara Pentagon, dilansir BBC, Jumat (25/7) waktu setempat.
Tuduhan AS dan bantahan Rusia semakin datang, di saat semakin banyak jenazah korban MH17 tiba di Belanda. Rusia menyebut kampanye kotor yang dilakukan AS saat ini bertujuan untuk melindungi Ukraina, yang dituduh oleh separatis pro-Rusia sebagai pelaku yang sebenarnya.