Sabtu 26 Jul 2014 16:20 WIB

Presiden Baru Irak Ingin Perdalam Hubungan dengan Iran

Fouad Massoum
Foto: ap
Fouad Massoum

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Presiden baru Irak, Fouad Massoum menyerukan memperdalam hubungan dengan Iran. Seruan itu disampaikan dalam pertemuan dengan Dubes Iran untuk Baghdad, Jumat (25/7).

Ia mengatakan, akan melakukan yang terbaik dalam keprihatinan ini.

Duta Besar Iran untuk Irak Hassan Danaei-fardhu bertemu dengan presiden baru sebagai duta besar asing pertama di negara itu, Jumat malam. Ia mengucapkan selamat kepada Fouad Massoum atas terpilihnya sebagai presiden Irak.

Dalam pertemuan tersebut, Massoum menyebut hubungan baik antara kedua negara. "Hubungan masa lalu kita baik, terutama selama perang melawan rezim Saddam (Hussein) yang tak akan pernah terlupakan," ujarnya.

Dia juga menghargai dukungan Iran untuk proses politik Irak.

Kedua pihak mempertimbangkan cara untuk mengembangkan hubungan timbal-balik dan menggarisbawahi pengembangan hubungan menjadi di antara prioritas bagi kedua negara.

Fouad Massoum terpilih sebagai presiden baru Irak Kamis lalu oleh anggota parlemen selama empat tahun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement