REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY - Ezz-Eddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, mengklaim bahwa pejuangnya menembakkan rudal pada pesawat tempur F-16 Israel setelah meluncurkan serangan udara di
Kota Gaza Jumat (25/7) malam.
Rudal itu menghantam pesawat yang terlihat terbakar, kata kelompok itu, dalam satu pernyataan. Pernyataan itu menegaskan bahwa kelompok perlawanan juga menembakkan tiga roket M-75 ke Tel Aviv Jumat malam.
Sebanyak 1.700 roket telah ditembakkan oleh kelompok tersebut ke beberapa kota Israel sejak dimulainya serangan militer Israel di Jalur Gaza 18 hari lalu, tambahnya.
Sementara itu AFP melaporkan dua lagi tentara Israel tewas dalam pertempuran di Gaza, Jumat, dengan jumlah kematian militer negara Yahudi itu sejak dimulainya operasi darat di daerah kantong itu menjadi 37.
"Kemarin malam dua tentara Angkatan Pertahanan Israel tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza," kata pernyataan militer.
Sepekan sebelumnya, militer Israel juga mengatakan dua tentaranya tewas dalam pertempuran di dan sekitar Jalur Gaza, yang menambah jumlah korban tewas di pihak Israel ketika itu menjadi tujuh orang. Militer tidak memberikan rincian lebih jauh tenang keadaan menyangkut kematian mereka.
Sayap militer Hamas, yang jadi sasaran utama operasi Israel itu dalam satu pernyataan Ahad mengklaim bahwa pihaknya telah menjerat pasukan dan tank Israel dalam satu serangan untuk memasuki satu lapangan ranjau timur Gaza City, menewaskan 14 tentara. Seorang juru bicara militer tidak segera memberikan informasi mengenai insiden itu.