Ahad 27 Jul 2014 01:15 WIB

Israel Abaikan PBB (2)

Rep: c66/c64/c83/ Red: Damanhuri Zuhri
 Tentara Zionis Israel mempersiapkan tank di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, Sabtu (17/11). (Reuters/Ronen Zvulun)
Tentara Zionis Israel mempersiapkan tank di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, Sabtu (17/11). (Reuters/Ronen Zvulun)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dessy Suciati Saputri

Upaya gencatan senjata masih buntu.

Juru Bicara Kementerian Palestina Ashraf al-Qidra mengatakan, enam anggota keluarga al-Astal terbunuh setelah Israel menyerang rumah mereka di Khan Younis.

Keenam korban tersebut adalah Milad Imran al-Astal (29 tahun), Muhammad Imran Khamis al-Astal (33), Malak Amin Ahmad al-Astal (24), Ahmad Thair Imran al-Astal (33), Amin Thair Imran al-Astal (3), dan Nada Thair al-Astal (5).

Jumlah korban tewas dalam serangan hari ke-17 mencapai 7.324 orang dan lebih dari 4.000 orang terluka. Di pihak Israel, jumlah tentara yang tewas mencapai 32 orang.

Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengaku telah menewaskan delapan tentara Israel di timur laut Jalur Gaza. Jika insiden terkonfirmasi, ini akan menjadi serangan mematikan Palestina sejak Israel melancarkan invasi darat, pekan lalu.

Upaya mencapai gencatan senjata terus dilakukan. Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah berada di Kairo untuk kedua kalinya dalam 48 jam.

Kerry berharap Hamas untuk menerima usulan gencatan senjata yang dibuat Mesir. Kerry juga menghubungi menteri luar negeri Qatar dan Turki untuk menggunakan pengaruhnya membujuk Hamas.

Pada Rabu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, serta presiden Palestina Mahmud Abbas. Meskipun begitu, harapan dicapainya gencatan senjata masih buntu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement