Ahad 27 Jul 2014 01:24 WIB

Israel Abaikan PBB (3-habis)

Rep: c66/c64/c83/ Red: Damanhuri Zuhri
 Tentara Zionis Israel mempersiapkan tank di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, Sabtu (17/11). (Reuters/Ronen Zvulun)
Tentara Zionis Israel mempersiapkan tank di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, Sabtu (17/11). (Reuters/Ronen Zvulun)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dessy Suciati Saputri

Upaya gencatan senjata masih buntu.

Khalid Meshaal, pemimpin politik Hamas, mengatakan dalam konferensi pers di Qatar, Rabu (23/7), gencatan senjata tak akan tercapai jika blokade Israel di Gaza tidak dicabut.

“Kami tidak akan menerima gencatan senjata apa pun yang tidak mencabut blokade warga kami dan tidak menghormati pengorbanan kami,” kata Khaled Meshaal.

Namun, Hamas tidak akan menutup pintu adanya gencatan senjata kemanusiaan. “Kami perlu ketenangan selama beberapa jam untuk mengevakuasi orang-orang yang terluka dan membantu menyembuhkannya,” katanya.

Meshaal pun meminta dunia internasional untuk mengirimkan obat-obatan, bahan bakar, dan pasokan lainnya ke Gaza. Israel melancarkan roket militernya pada 8 Juli guna menghentikan tembakan dari Gaza.

Pejabat Israel mengatakan, mereka tidak akan menerima gencatan senjata jika penghentian blokade masuk dalam kesepakatan.

''Saya tidak yakin gencatan senjata dapat dilakukan dalam waktu dekat. Bahkan, meski gencatan senjata kemanusiaan dilakukan, kami akan terus menghancurkan terowongan, ujar Yaakov Peri, mantan kepala Badan Keamanan Israel.

Secara terpisah, AS kembali menunjukkan sikapnya yang membela Israel. Penggawa penerbangan AS mencabut larangan terbang AS ke Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel. Larangan terbang dianggap bisa mengganggu ekonomi Israel.

Sementara, tiga pesawat Prancis dan Jerman, termasuk Air Berlin dan Lufthansa, telah membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv demi keselamatan.

Lufthansa mengatakan, keputusannya membatalkan penerbangannya ini juga dilakukan oleh maskapai lainnya, termasuk Germanwings, Austrian Airlines, Swiss, dan Brussels Airlines.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement