Ahad 27 Jul 2014 09:11 WIB

Israel Larang Warga Gaza Kembali ke Rumah Selama Gencatan Senjata

Rep: Puti Almas/ Red: Chairul Akhmad
Warga Palestina membawa barang miliknya yang tersisa melewati reruntuhan rumahnya yang dihancurkan serdadu Israel, Sabtu (26/7).
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis/ca
Warga Palestina membawa barang miliknya yang tersisa melewati reruntuhan rumahnya yang dihancurkan serdadu Israel, Sabtu (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Pasukan militer Israel memberi peringatan kepada warga Gaza untuk tidak kembali ke rumah mereka selama gencatan senjata, Sabtu (27/7).

Mereka menekankan bahwa tentara tidak akan ragu untuk menggunakan kekerasan bagi warga yang mengabaikan peringatan.

Peringatan Israel diberikan pada warga yang terlihat banyak mengunjungi kembali rumahnya saat gencatan senjata selama 12 jam berlangsung. Ribuan warga telah pergi meninggalkan rumah mereka sejak Israel memulai serangan darat.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, para warga yang kembali ke rumah masing-masing hanya akan membahayakan nyawa mereka. Hal ini karena setelah gencatan senjatan berakhir, tentara Israel menargetkan serangan yang lebih berat, baik di wilayah baru maupun yang sudah pernah diluncurkan.

Maan News melaporkan, banyak warga Gaza yang juga telah kehilangan rumahnya dan tidak memiliki tempat tujuan sejak Israel memperluas lokasi operasi keamanan mereka di wilayah tersebut.

Lebih dari 43 persen dari luas wilayah Gaza telah diambil oleh pasukan Israel untuk menjadi sebuah zona penyangga. Penutupan di seluruh perbatasan antara Jalur Gaza dan Israel juga semakin diperketat.

Lebih dari 100 ribu warga Gaza tercatat telah mengungsi di tempat-tempat yang telah ditunjuk oleh PBB. Namun, beberapa diantara tempat penampungan itu telah diserang Israel dalam beberapa hari terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement